Komisi IX Minta Tenaga Pengawas Ditambah

22-05-2013 / KOMISI IX

Anggota Komisi IX DPR RI, Okky Asokawati (F-PPP) meminta Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi segera memenuhi kekurangan tenaga pengawas. Hal tersebut disampaikan Okky menyoroti kasus penyekapan buruh kuali di Sepatan Timur, Tangerang.

“Kemaren ketika rapat dengan Bupati Tangerangterinformasikan ada 5.346 perusahaan di  Tangerang namun tenaga pengawasnya hanya 15 orang. Sementara menurut Menakertrans  sendiri idealnya satu pengawas mengawasi lima perusahaan dalam waktu satu bulan, sehingga dalam satu tahun mereka bisa mengawasi 60 kali perusahaan,” papar Okky saat Rapat Kerja Komisi IX DPR RI dengan Menteri Tenaga Kerja Muhaimin Iskandar, di Gedung Nusantara I DPR RI, Jakarta, Selasa (21/5)

Jika  kita  lihat, di Tangerang  dengan  5.346 perusahaan dan  15 tenaga pengawas, artinya satu bulan tenaga pengawas  akan mengawasi 75 perusahaan, dan untuk satu tahun mereka akan mengawasi 900 perusahaan. Artinya di Tangerang jika ada  5.346  perusahaan,  baru akan selesai diawasi dalam waktu 5 tahun 9 bulan.

“Ini menurut hemat saya sesuatu yang sangat krusial sekali bahwa tenaga pengawas itu harus segera dipenuhi,” tegasnya.

Menurut Okky,  hal-hal yang merugikan para buruh itu selamanya akan terjadi jika  tiga hal ini pemerintah tidak bisa menyelesaikannya dengan baik. Pertama, menyediakan lapangan pekerjaan yang formal, kedua tenaga pengawas yang cukup, dan ketiga selama masih ada kongkalikong antara tenaga pengawas dengan pengusaha maka masalah-masalah yang menindas para pekerja itu pasti akan terus terjadi.

Okky juga mempertanyakan seberapa jauh pelatihan K3 atau sosialisasi K3 dilakukan pada industri kecil dan menengah dan bagaimana  Disnaker memiliki pemahaman dalam  mengadakan pelatihan-pelatihan mengenai K3. Karena menurut Okky, perusahaan  kuali di Tangerang ini yang sudah barang tentu memiliki limbah metal dan perusahaannya bisa dikategorikan   industri kecil atau menengah. (sc)/foto:iwan armanias/parle.

BERITA TERKAIT
Netty Catat Evaluasi Program MBG: Soal Variasi Menu, Kualitas Rasa, hingga Sistem Reimburse
15-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher, menyampaikan pentingnya evaluasi dan perbaikan terhadap pelaksanaan Program Makan...
Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Komisi IX Minta Masyarakat Tak Panik
10-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh mengapresiasi langkah cepat Kementerian Kesehatan terkait ditemukannya virus Human...
Dukung MBG, Kurniasih: Sudah Ada Ekosistem dan Ahli Gizi yang Mendampingi
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati, menyatakan dukungannya terhadap implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang...
Nurhadi Tegaskan Perlunya Pengawasan Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi, menegaskan komitmennya untuk mengawal pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang...